Kesaksian
“Tetaplah mengingat dan menyebut nama Tuhan. Dalam kesusahan masih terselip kepercayaan bahwa Allah tidak akan meninggalkan dan akan memberikan yang terbaik pada waktunya. Meski kita tidak dapat mengerti akan alasan/penyebab/akhir dari suatu musibah, namun kita masih tetap percaya Gusti Allah mboten sareh, Allah akan memulihkan segalanya.”
Betapa besar kasih Allah dan Tuhan Yesus yang bersedia mengampuni semua dosa-dosa manusia di dunia ini, seberapapun beratnya. Amin!!!
“Maukah kamu merangkul juga semua yang jahat itu? Mereka akan bertekuk lutut di bawah kekuasaanKu, kalah atau bertobat, tetapi mereka tidak akan, sebelum kamu berbuat sesuatu. Sebelum kamu menunjukkan betapa besar kuasa dan kasihKu (kepada mereka).”
Aku diingatkan pada Mat 5:46 : ”Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian ?”.
Mulutnya tidak terbuka berbicara, tetapi katanya kepadaku: “Engkau tahu rumah Bapa adalah di atas sana. Di sanalah Bapa bertahta. Kalau maksudmu Sorga, di sanalah Sorga”
Apalagi boks-boks ini terbuat dari metal yang begitu kuat, terbuat begitu rapi dan seolah tidak ada sambungannya. Tidak ada kekuatan dari jiwa-jiwa di dalamnya yang bisa membuat mereka keluar dari dalamnya, selain kekuatan yang datang dari luar boks ini.
Something will truly happen when we surrender ourselves, totally, to Jesus.
Dengan membagikan tulisan ini, semoga ada banyak pribadi yang mengerti dan disadarkan bahwa hidup ini sungguh singkat dan sangatlah berharga. Dan bahwa Neraka, Purgatori, dan Sorga itu sungguh nyata. Tidak seorangpun yang layak masuk neraka. Jangan ada satupun lagi.
Hebrews 13:5
Let your life be free from love of money but be content with what you have, for he has said, “I will never forsake you nor abandon you”.
Janganlah pernah meragukan rencana-Nya! Selalu percaya lah kepada-Nya karena Dia selalu menyediakan segalanya dan tidak pernah membiarkan siapa pun melewati cobaan sendirian karena Dia selalu bersama kita semua! Amen !
“Aging gracefully is my gratitude to Him for what He has given to me. It is the joy in me today, tomorrow and until I meet Him in Eternity.”
“…for this is my body which will be given up for you.” From a routine, to a ritual, to a fascination of something deeper, something I did not appreciate.
Sang Pencipta penuh cinta, Sang Empunya segalanya.
DibalikNya arah perjalananku, dikirimkanNya aku kembali, ....pulang.
“God knew I was. God is a good Father who teach me how to give thanks in every situation. Now I learn how to be grateful, down-to-earth, and most above all: I learn to surrender to God’s will for my life.”