Kekuatan Sebuah Doa

1 Tesalonika 5:18 - “Dalam segala hal bersyukur, karena itulah yang diinginkan Tuhan dalam Kristus Yesus untuk anda.”

Saya berterima kasih kepada Tuhan atas rasa sakitnya, saya berterima kasih kepada Tuhan atas kesembuhannya. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk semua teman dan keluarga saya dan saya berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah kehidupan.

Selama 2 hari terakhir, punggung bawah saya sangat sakit. Suatu pagi saya bangun dan tidak bisa menahan rasa sakit. Saya kesakitan dan tidak yakin harus berbuat apa. Saya terus bertanya kepada Tuhan dalam doa saya mengapa saya kesakitan dan saya bertanya kepada-Nya apa yang harus saya lakukan.

Pada pagi hari Thanksgiving, saya masih kesakitan. Saya sangat ingin memasak tetapi rasa sakit membuat saya berpikir dua kali. Akhirnya, saya memutuskan untuk tidak memasak. Tapi alhamdulillah, saya punya teman dan keluarga yang peduli meski saya tidak memberi tahu mereka bahwa saya kesakitan. Selama Thanksgiving ini, karena kami tidak bisa berkumpul karena COVID-19, mereka menawari saya jika saya ingin mampir dan mengambil makan malam dan melakukan makan malam zoom (ide yang bagus, bukan?). Entah bagaimana, saya bisa mengatur waktu saya untuk mengambil makanan, dan entah bagaimana dalam perjalanan, saya punya keinginan untuk pergi ke misa. Saya tahu saya akan melewati gereja yang akan mengadakan misa malam itu.

Selama misa, saya merasakan sakit yang luar biasa. Selama konsekrasi saya berdoa untuk rasa sakit saya tetapi ketika saya menerima komuni, saya memiliki perasaan yang mendesak untuk meminta kesembuhan dari Tuhan. Saya berdoa dan saya memohon. Tiba-tiba saya merasa saya harus mendoakan perintah-perintah. Saya perintahkan rasa sakit untuk pergi dan penyembuhan akan dilakukan.

Puji Tuhan, setelah berdoa…rasa sakitku berkurang. Saya berterima kasih kepada Tuhan atas kesembuhannya dan saya berterima kasih kepada Tuhan atas karunia iman.

-Anonymous-

Next
Next

Reparation, Restoration, and Elevation