Anak Lelaki Kecil dan Pelayan Kedai

Ketika harga es krim sundae masih jauh lebih murah dari harganya sekarang ini, seorang bocah lelaki berusia 10 tahun memasuki sebuah kedai minum dan duduk di salah satu meja. Salah seorang pelayan kedai itu menghampiri dan segera menanyakan pesanan.

“Berapa harga es krim sundae?” tanya bocah itu kepada pelayan tersebut.

“Lima puluh sen,” jawab pelayan itu.

icecream1.jpg

Bocah lelaki itu mengeluarkan tangannya dari saku dan menghitung koin-koin yang berada di dalam tangannya.

“Lalu, berapa harga es krim biasa? ” bocah itu bertanya lagi.

Saat itu sudah lebih banyak orang yang sedang menunggu meja kosong dan pelayan kedai itu menjadi semakin tidak sabar. “Tiga puluh lima sen,” jawabnya kasar.

Bocah kecil itu menghitung lagi koinnya. “Kalau begitu, aku pesan satu es krim biasa saja…” katanya.

Pelayan itu mengantar es krim pesanan bocah itu, meletakkan tagihannya di atas meja dan berjalan pergi.

Bocah lelaki itu menghabiskan es krimnya, lalu membayar ke kasir dan pergi.

Pelayan itu segera menuju meja bocah tadi untuk membersihkan. Ketika sampai di meja itu dia terkejut dan hampir menangis karena melihat berjejer rapi di samping piring kosongnya ada 2 nikel dan 5 sen.

Mengertikah kamu? Bocah kecil itu tidak dapat memiliki es krim sundae karena dia harus memiliki cukup sisa uang untuk meninggalkan tip.

Kita sering melupakan dan meremehkan orang-orang di sekitar kita, orang-orang yang membantu atau melayani kita. Padahal, hanya diperlukan sebuah senyum atau ucapan kata sopan untuk membawa kebahagiaan ke dalam kehidupan orang lain. Selalu ingat orang-orang yang melayani kita di restoran, kasir di supermarket, bocah tukang koran dan lainnya. Sepatah ucapan “Terima Kasih” atau memberi “Senyuman” dapat mengubah hidup kita.

“Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”.
— Matius 7:2

Iwan S. (Artikel ini diambil dari berbagai sumber dan diterjemahkan oleh Team E-Bulletin)

Previous
Previous

Rintangan Di Jalan

Next
Next

Sekilas Metamorfosa Perjalanan Hidup