|
4 Agustus - Jam 1:00 siang Fr. Benjamin Rosado
St. Stephen Church 451 Eucalyptus Dr., San Francisco
18 Agustus - Jam 2:00 siang Fr. Joseph Nguyen St. Anne Catholic Church
32223 Cabello St., Union City | |
Untuk intensi misa, hubungi Admin WKICU
|
Setelah misa WKICU selesai, akan dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Apabila ada umat yang mau memberi donasi makanan, hubungi Lily Lie (SF) atau Ivan Wongso (UC). |
|
|
|
Informasi lengkap tentang program and events WKICU dapat dilihat di WKICU Website. | | PENGUMUMAN
|
Rosario Bersama
Rosario bersama akan diadakan sebelum misa WKICU di aula gereja St. Anne pada tanggal 18 Agustus jam 1:30 siang.
|
Perayaan HUT RI Untuk merayakan HUT RI yang ke-79, umat dihimbau untuk mengenakan pakaian daerah/kebaya saat menghadiri misa di
St. Anne di bulan Augustus nanti.
Khusus hari itu juga akan dibuka Warung WKICU di aula St. Anne yang akan berjualan berbagai makanan khas Indonesia. |
|
Hiking Bersama
Silakan bergabung di group WA Hiking Bersama bagi yang tertarik untuk berpartisipasi. Untuk bulan Agustus, kita akan hiking bersama di Marin Headland - Rodeo Lagoon to Point Bonita Lighthouse trail.
| Chautauqua 2024
Mari bersama-sama sebagai Komunitas Katolik Indonesia hadir dalam perayaan Chatauqua Oakland Diocese 2024 di Gereja Cathedral of Christ the Light pada tanggal Agustus 31, 2024. Misa akan dipimpin oleh Uskup Michael Barber, SJ.
Acara Chatauqua akan dihadiri oleh komunitas2 ethnis lainnya dan kita membutuhkan representasi dari umat WKICU untuk hadir di acara ini.
Umat dimohon untuk datang jam 10 pagi, memakai baju batik atau kebaya dan berpartisipasi dalam prosesi perarakan.
Harap hubungi Liony bagi yang membutuhkan carpool. |
|
Piknik Tahunan WKICU Minggu, 29 September Jam 10 pagi - selesai
Quarry Lakes, South Ensenada Picnic Area 2100 Isherwood Way Fremont
Akan ada lomba masak sate di piknik WKICU tahun ini dengan hadiah sebesar $100 untuk tim pemenang. Peraturan Lomba Masak Sate bisa dibaca di sini.
Hubungi Liony bagi yang mau ikut lomba masak sate.
Untuk RSVP, bisa scan QR code yang dicantum di flyer atau click link di sini.
|
| |
| Memberi Tanpa Syarat
| Sepasang suami istri yang telah berusia lanjut tinggal di rumah mereka yang sederhana, terpisah dari ketujuh anak laki-laki dan perempuan mereka yang semuanya telah berkeluarga dan tinggal di luar kota.
Suatu saat menjelang Hari Raya, semua anak mereka berencana pulang dan berkumpul. Anak yang sulung datang sendiri tanpa ditemani keluarganya, dan dia tidak sempat membeli oleh-oleh. Sebelum berangkat dia berpikir, “Ah… mungkin kali ini tidak masalah aku pulang tidak membawa apa-apa, mungkin saudaraku yang lain sudah banyak membawa oleh-oleh untuk bapak dan ibu."
|
Lanjutkan Membaca
| | Siapakah Maria Magdalena?
| Pelindung: Santa untuk kehidupan kontemplatif, mualaf, penata rambut, pendosa yang bertobat, orang-orang yang diejek karena kesalehan mereka, apoteker, godaan seksual, wanita pada umumnya.
Santa Maria Magdalena adalah salah satu santa terbesar dalam Alkitab dan contoh legendaris dari belas kasihan dan kasih karunia Allah. |
Lanjutkan Membaca
| | |
|
KENALAN DENGAN KEVIN PRATAMA
|
|
|
Hi everyone!
Saya Kevin Pratama, lebih dikenal dengan panggilan akrab Kepra. Saya berasal dari Jakarta Barat. Sebelum pindah ke California, saya menyelesaikan S1 saya di Hong Kong, dan S2 di New York dan akhirnya sekarang kesini untuk bekerja sebagai Software Engineer. Berpindah dari satu tempat ke tempat yang berbeda itu selalu menantang dan membuka banyak peluang dan kesempatan baru.
Apalagi saat pindah ke Bay Area dimana saya belum memiliki kenalan sebelumnya. Disini, saya mencari komunitas Katolik Indonesia, dan menemukan komunitas WKICU dimana saya menghadiri misa Paskah 2023 di St Justin Parish, Santa Clara. |
| |
Sebelumnya saya sudah mengetahui WKICU dari beberapa teman kantor, dan saya meniatkan diri untuk datang ke komunitas ini.
Ternyata WKICU, dengan komunitas anak muda - OMK, menjadi salah satu komunitas utama saya disini dan saya sangat bersyukur dapat mengenal banyak orang yang sekarang menjadi teman-teman akrab saya. Dari misa setiap bulan ke berbagai aktivitas seperti Bible Study, Rosario, Choir, KTM, dan berbagai kegiatan diluar gereja (hanging out, going around restaurants, board games), I feel so at home here. Saya sangat nyaman bisa berbagi cerita dengan teman-teman saya, dan juga bisa saling mendukung dalam komunitas ini dalam apapun yang kami lakukan. This community is my anchor in the midst of the open, wild seas.
Disamping itu, saya juga memiliki banyak kenangan dari komunitas ini. Dari membantu mengorganisir event untuk Natal WKICU 2023, memberikan materi-materi Bible Study, dan memberikan pengajaran bagi teman-teman. Saya sangat senang untuk dapat melayani di komunitas ini dan saya berharap banyak yang semakin terberkati dan terus bertumbuh dalam Kristus. Harapan terbesar saya adalah untuk kita semua dapat saling mendukung dalam perjalanan kita untuk menjawab panggilan kita sebagai orang-orang yang dicintai Tuhan. And to spread the Good News to everyone around us.
Sebenarnya masih banyak bucket list saya, termasuk road trip, outdoor activities, dan hal-hal lain yang belum dapat saya lakukan saat ini. I am looking forward to doing them with friends here in this community. I am blessed to be able to join this community and give back to them my presence, faith, and support. I am still around in the Bay Area for at least the next five years, so I'm looking forward to meeting you! And let us all strive to be Saints! |
|
KILAS BALIK BULAN JULI
| WKICU Rekolekasi "Finding God in All Things"
Bersama Romo Hendra Sutedja, SJ
| |
Photo Credit: Owen Jong |
OMK Praise and Worship Bersama Romo Hendra Sutedja, SJ
| | Photo Credit: Budi Sulayman
|
Asian and Pacific Island (API) Catholics National Encounter Conference
| |
Photo Credit: Yoshiko Santoso |
Liony:
Pergi ke konferensi API kali ini, peran saya dari sejak awal adalah sebagai seorang pengikut. Saya hampir tidak pernah bepergian sendirian. Saya selalu pergi bersama dengan keluarga, dan suami saya selalu yang menjadi pemimpin rombongan. Saat kami masuk ke SFO, Cynthia (Thia) dan Jen mengarahkan lokasi untuk mendapatkan boarding pass kami. Thia menyarankan untuk menggunakan opsi kode QR, tetapi saya merasa belum siap untuk melakukan lompatan itu, jadi saya memilih cara lama dan mencetak boarding pass kami. Saya segera menyadari bahwa mereka lebih banyak pengalaman travel daripada saya, jadi saya membiarkan mereka memimpin dalam navigasi bandara sampai ke gerbang pesawat.
Kami tiba di Indianapolis pada pukul 01.30 pagi dan masih harus pergi ke hotel yang sekitar 15 menit dari bandara. Kami masuk ke kamar kami, dan Jen dengan cepat mengambil kamar mandi terlebih dahulu. Dia benar-benar ingin mengklaim tempatnya dan saya senang dia melakukannya. Namun, saat menyangkut pengaturan tidur, mereka mengizinkan saya tidur di tempat tidur sendiri.
Keesokan paginya, kami check out dari hotel dan menuju kampus IUPUI tempat diadakannya konferensi API pada tanggal 15-17 Juli. Kami akan tinggal di asrama. Ini merupakan pengalaman baru bagi kami bertiga. Tidak lama setelah kami sampai di asrama, kami bertemu dengan Yoshiko dari KKI Atlanta. Dia telah merencanakan kegiatan siang hari untuk kami, dimulai dengan makan siang di Milktooth dilanjutkan dengan perjalanan wisata ke Central Canal dan Monument Circle. Kami beruntung memiliki pemimpin tur yang luar biasa.
Acara di dua hari berikutnya sangat padat, dan kami hanya mengikuti jadwal yang telah ditetapkan oleh panitia sambil mengenang masa kuliah yang berpindah dari satu kelas ke kelas lainnya. Satu hal yang sangat menonjol bagi saya adalah ketika Uskup John-Nhan Tran dari Atlanta duduk tepat di depan saya dan saya dapat berbicara dengannya secara langsung. Ini adalah sesuatu yang tidak mungkin dilakukan di keuskupan saya sendiri dikarenakan birokrasi gereja. Walaupun saya merasa frustasi terhadap birokrasi gereja, kurangnya arahan dan inefisiensi, saya dapat melihat bahwa gereja melakukan upaya nyata untuk menyatukan dan membawa semua orang kembali ke gereja.
Puncak dari seluruh konferensi ini adalah kedatangan Kardinal Luis Antonio Tagle. Saya tidak tahu siapa dia tetapi kemana pun dia pergi, selalu ada orang di sekitarnya yang meminta foto. Beliau memberikan refleksi yang menyentuh dan menarik tentang apa artinya menjadi saksi pancaran iman dalam konteks umat Katolik di Asia dan Kepulauan Pasifik. Setelah ceramahnya, saya menyesal tidak mengambil selfie dengannya. Konferensi 3 hari dengan cepat berakhir. Panitia meminta saya untuk berpartisipasi dalam sesi Doa Pagi yang dengan senang hati saya terima sebagai perwakilan masyarakat Indonesia. Kardinal Cristophe Pierre memimpin misa penutupan dan secara tak terduga memberikan absolusi kepada kami semua yang hadir di konferensi. Seseorang yg berdiri di belakangku secara spontan berkata “wow” dan mendengar itu, saya sadar akan rahmat yang baru saya terima dan langsung merasa tersentuh sekaligus merasa ringan.
Saya menjalani reset mendalam selama 3 hari di mana yang saya lakukan hanyalah mengikuti, mendengarkan, dan mengamati. Kini, saya siap memimpin lebih baik hingga akhir masa jabatan ini.
Thia:
Selama menjadi umat Katolik, belum pernah saya menghadiri konferensi keagamaan. Maka dari itu, konferensi API adalah pengalaman yang baru dan mengesankan untuk saya, ditambah menghadiri nya dengan dua teman dari WKICU, Liony dan Jen. Pada saat menghadiri konferensi API, saya merasa senang bisa bertemu dengan banyak orang yang seiman seperti Yoshiko dari KKI Atlanta. Di samping itu kami juga bisa bertemu, bersapa, dan berbincang bincang dengan banyak Romo dan Uskup, peristiwa yang jarang sekali terjadi. Banyak topik yang dibicarakan pada saat konferensi ini dilaksanakan, tetapi topik-topik yang paling menarik untuk saya adalah bagaimana kita sebagai umat Katolik untuk saling membantu tanpa pamrih terutama bagi mereka yang baru saja tiba di negara Amerika, serta bagaimana membangun jembatan antara generasi, dll.
Satu pengalaman yang sangat menyentuh hati saya adalah pada saat Kardinal Pierre memberikan absolusi dosa kepada semua yang hadir di konferensi atas wewenang yang telah diberikan kepadanya. Dikarenakan tidak ada seorang pun yang menyangka ini akan terjadi, banyak sekali yang saya lihat sampai mencucurkan air mata termasuk saya dan Yoshiko. Saya mengingat bahwa badan saya langsung merasa enteng setelah diberikan absolusi dosa. Setelahnya, saya juga mendapat kesempatan untuk bersalaman dan berfoto dengan beliau di akhir konferensi API ini. Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan bahwa saya diberi kesempatan untuk menghadiri acara ini.
| | Photo Credit: Yoshiko Santoso |
Jen:
Yang paling mengesankan untuk saya pada saat Konferensi API adalah pada saat bertemu dan berfoto selfie dengan seorang Uskup yang mirip Mr. Bean! 😃
|
| Photo Credit: Jenifer Christina |
Ziarah Ekaristi
Siska memimpin acara Ziarah Ekaristi dari Kapel Cristo Rey ke Gereja Star of the Sea di San Francisco. |
| Photo Credit: Cecillia Sumasta |
|
|
Volunteer di St. Anne
Liony, Neiman, Giovanni, Ivan, dan Vivienne meluangkan waktu dan tenaga mereka mewakili WKICU untuk volunteer di Manila Booth, acara fundraising di St. Anne.
| | Photo Credit: Ivan Wongso |
|
LAPORAN KEUANGAN BULAN JULI
| |
** Catatan: Pengeluaran termasuk sewa gereja, stipendium untuk Romo, tiket pesawat dan konsumsi. |
|
SUMBANGAN KASIH | Sumbangan kasih dapat diberikan melalui:
Cek - Payable to WKICU dan dikirimkan melalui kantor pos ke: PO Box 8362, Fremont CA 94537
Zelle - bendahara@wkicu.org Mohon pilih akun tipe bisnis (Business name: WKICU), dan diberi catatan lokasi dan tanggal misa.
Credit Card - melalui WKICU Donation page.
Donasi anda ke WKICU bisa diklaim untuk pemotongan pajak. Untuk mempermudah WKICU untuk memberikan bukti pemotongan pajak kepada anda, mohon menulis cek ke WKICU dan pastikan untuk mencantumkan nama, alamat dan jumlah donasi.
TIN: 87-3693225 | |
|
|
Follow WKICU
|
|
Apabila anda mempunyai pertanyaan, komentar ataupun revisi yang terkait dengan Newsletter ini, anda bisa mengirimkan email ke admin@wkicu.org. |
|
|
|
|