Sang Legenda Telah Pergi
Selamat jalan kepada sang legenda…
Penggagas dan pendiri komunitas kita tercinta telah pergi. Tak sempat meninggalkan pesan apapun. Seperti juga sinar mentari yang muncul di pagi pertama. Seperti hujan yang tercurah membasahi tanah penuh bunga dan pohon-pohon…..semua dapat seketika saja berlalu, pergi terganti gelapnya malam atau terbawa oleh angin tanpa kita sadari.
Dr. Hok Kan Lim, penggagas dan pendiri WKICU yang ramah, baik hati dan murah senyum telah pergi meninggalkan kita semua. Sosok yang akrab kita panggil Om Hok Kan ini adalah orang yang akan selalu menjadi buah bibir. Keberhasilannya menyatukan umat Katolik Indonesia di Bay Area telah menggoreskan sesuatu yang sangat menyentuh hati, sesuatu yang memiliki kesan mendalam. Waktu memang dapat berlalu begitu saja dengan cepat tetapi sesuatu yang memiliki kesan mendalam selalu menimbulkan kenangan tak terlupa sepanjang masa. Om Hok Kan telah meninggalkan harta waris paling berharga, sebuah legacy bersejarah….. Ini sekaligus adalah sebuah monument jati diri beliau yang akan selalu hidup dalam komunitas WKICU, dan juga di hati setiap umat yang bernaung di dalamnya.
Dr. Hok Kan Lim telah berpulang ke rumah Bapa di Surga pada hari Minggu tanggal 20 Juni 2021. Pukul 11:15 malam beliau menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang dan damai di rumah sakit. Tak ada kata duka cita yang mampu meng-ekspresikan perasaan kita semua….hanya doa dan permohonan kepada Allah maha pengampun agar jiwa beliau diterima dan ditempatkan dalam kerajaanNya.
Mengenal Om Hok Kan adalah berkat bagi kita semua. Tanpa beliau mungkin kita semua tidak dapat berkumpul menghadiri misa Indonesia yang dipimpin romo Indonesia, dan belum tentu juga bisa menikmati makanan Indonesia sambil bercengkerama setiap selesai misa. Sebagai pendiri dan pelopor terbentuknya Warga Katolik Indonesia, WKICU, kita juga mendengar tentang peran serta beliau dan istrinya, tante Grace yang dengan perjuangan keras membangun dan menumbuhkan organisasi ini (tante Grace sempat turun tangan sebagai ketua WKICU selama 2 periode, 1997-2001) . Juga karena keseriusan dan kecintaan terhadap WKICU, setelah kematian tante Grace istri tercintanya itu beliau memberikan sejumlah dana tunai ke dalam kas WKICU sebagai pendorong kegiatan. Dengan kata lain, Om Hok Kan ini benar-benar seorang pendiri yang sangat perduli dan memahami betul bahwa untuk menjaga komunitas dapat terus tumbuh besar selain melalui persaudaraan, kita juga perlu dukungan dana sebagai pemantik yang jitu untuk menyalakan api.
Dr. Hok Kan Lim adalah sosok panutan yang tidak bisa diabaikan dalam setiap langkah dan pengambilan keputusan oleh para pengurus WKICU. Sosoknya sederhana, ramah dan selalu perhatian terhadap perkembangan dan kegiatan komunitas. Bersemangat sekali jika diajak membicarakan masa depan WKICU. Pandangan dan pendapat beliau dalam mengarahkan penyelesaian selalu bijaksana….juga sangat generous jika menyangkut soal keuangan. Dan satu hal lagi yang kita semua tahu bahwa di masa tuanya pun beliau masih menyempatkan diri menjadi photographer dan pengumpul dokumentasi yang handal. Banyak dari kita yang selalu diberikan cuma-cuma cetakan photo lengkap dengan kartu ucapan dan buku kalender….photo-photo yang penuh kenangan!
Itulah Om Hok Kan yang kita kenal, yang juga adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Meraih Master of Science dan pernah mengajar sebagai asisten dosen di fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Lahir di Banjarmasin, 23 November, 1934 dan besar di Samarinda, Kalimantan.
Beliau pindah ke Amerika tahun 1966 dan melanjutkan sekolah kedokterannya di UC Berkeley dengan meraih gelar PhD (1967-1970). Kemudian lanjut mengambil gelar MD dari University Of California San Francisco (UCSF) untuk bidang Comparative Pathology. Pathology/Parasitology (1974-1976). Selama tiga belas tahun bekerja di tempatnya bersekolah, UCSF sebagai Associate Research Parasitologist (1966 - 1979), dan enam belas tahun bekerja di rumah sakit sebagai Chief, Pathology Service (1982 - 1998).
Dr. Hok Kan Lim adalah seorang tokoh besar tidak hanya bagi kita umat WKICU. Profesinya sebagai dokter dan aktifnya dalam setiap acara kumpul-kumpul orang Indonesia menjadikan dirinya juga tokoh panutan bagi masyarakat Indonesia di California, khususnya Bay area.
Sang legenda itu telah pergi meninggalkan kita semua….kepergian yang membawa duka sekaligus juga menyentak kesadaran kita, menantang diri kita untuk terus melanjutkan karya dan impian para pendiri WKICU. Pertanyaan besarnya adalah, maukah kita merelakan sedikit waktu dan tenaga kita untuk ikut menjaga dan membangun mimpi beliau? jika WKICU adalah kumpulan orang-orang beriman dalam Yesus, seharusnya menjadi jelas bahwa tugas menjaga dan menumbuhkan itu merupakan panggilan bagi kita semua. Rela mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus adalah sebuah tindakan nyata ikut memanggul salib….seperti apa yang Om Hok Kan harapkan setelah kepergiannya, begitu juga yang Tuhan Yesus inginkan dari kematianNya.
**Photo-photo: kumpulan photo pribadi Hok Kan Lim.