WKICU, Warga Katolik Indonesia di California Utara

View Original

Where Is Your Faith?

Oleh: Ichwan Susilo

Believe, Trust and Faith.

Ketiga kata tersebut di atas jelas memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Believe menyangkut kepercayaan akan informasi suatu peristiwa. Misalnya saya percaya bahwa kemarin terjadi gempa di kota Ambon atau jatuhnya pesawat Lion Air di laut Jawa. Walaupun kita tidak menyaksikannya sendiri namun kita percaya akan kredibilitas berita tersebut baik dari seseorang maupun dari media massa tertentu. Adapun Trust menyangkut kepada keyakinan kita kepada seseorang atau individu tertentu karena integritas, kedudukan, kharisma maupun keahliannya yang khusus. Dari ketiganya Faith menduduki tingkat yang paling tinggi karena bersifat transendental yang berada diluar jangkauan pengalaman dan panca indera kita bahkan diluar nalar akal budi kita.
Hubungan antara Believe, Trust dan Faith - dapat lebih dijelaskan dengan contoh aktual sebagai berikut:


Ada seorang penderita kanker rahim yang telah berobat ke mana saja, baik pengobatan modern maupun ke pengobatan alternatif, namun tidak sembuh bahkan semakin parah. Menurut kawan baiknya dan rujukan literatur kedokteran, jalan satu-satunya harus dioperasi dan diangkat rahimnya. Kemudian dia mengambil keputusan untuk operasi. Keputusan yang diambil ini dikatakan Believe.


Untuk pelaksanaannya dia harus memilih seorang dokter yang akan menangani operasi ini. Dari berbagai dokter yang direkomendasi, dia memilih Dr. Budi. Keputusan ini adalah Trust. Dan pada saat dia masuk ke dalam ruang operasi sebelum menjalani anestesi dia berdoa dan menyerahkan segala sesuatunya ke tangan Tuhan agar operasi ini berhasil dengan baik dan berjalan dengan lancar. Tindakan berserah terhadap penyelenggaraan Ilahi ini disebut sebagai Faith.

Tindakan Faith dapat dilihat pada cerita berikut ini:
Di suatu desa di India terkena kekeringan yang berkepanjangan, pohon-pohon mati dan sumur kering. Kemudian dipanggil seorang Brahman (pendeta Hindu) untuk upacara doa bersama di lapangan meminta hujan. Ratusan yang datang tetapi hanya seorang bocah yang membawa dan membuka payung di tengah terik matahari. Orang-orang heran dan bahkan mengejek si bocah dan mengiranya hilang ingatan. Namun terlepas apakah terjadi hujan atau tidak, tindakan si bocah ini adalah contoh FAITH yang paling nyata.
Dalam konteks cerita diatas dapat kita simpulkan sebagai berikut; Ratusan warga yang lain BELIEVE bahwa doa bersama bisa membawa hujan. Ratusan yang lain TRUST kepada kepiawaian sang pendeta untuk memimpin doa........tetapi hanya tindakan si bocah yang memiliki FAITH sehingga yakin dan percaya akan turunnya hujan.

Cerita ini adalah suatu introspeksi bagi kita semua; “Where is your faith?” Faith adalah dasar kepercayaan Kristiani yang memberikan kita harapan (hope) dan cinta kasih (charity).

Pentingnya Faith dalam kitab Injil dapat kita temukan di dalam Matius 17:20;
Ia (Yesus) berkata kepada mereka: ”Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu”.